About Me

Foto saya
Terserah kata orang menilai saya...!!!!!!

Selasa, 09 Maret 2010

Saya Mau Nonton Persija! (Tribute to Jak Outsiders)

Mungkin bagi kalangan Jakmania dan pecinta Persija judul tulisan saya ini adalah hal biasa yang sangat sederhana karena memang sudah menjadi semacam “Acara Wajib” untuk menyaksikan pertandingan Persija baik melalui layar kaca ataupun hadir langsung ke stadion baik partai kandang maupun tandang Persija ke berbagai daerah di Republik ini, namun ternyata gelaran “Acara Wajib” ini tidak seluruhnya sesederhana seperti  yang kita sering lakukan dalam mendukung team kesayangan kita, Persija Jakarta. Musim ini agak sedikit berbeda dibandingkan musim-musim kompetisi sebelumnya, dimana setiap Persija akan menggelar partai kandangnya, akan banyak pertanyaan dari para Jakmania yang masuk melalui Guest Book Jak Online (GB JO) ataupun melalui Facebook saya yang nadanya hampir sama, “Apakah Pertandingan Bisa Dihadiri penonton ?”.

Memang sekilas pertanyaan ini terlihat agak absurd, bagaimana tidak, pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang kabarnya telah mengikuti prosedur FIFA sebagai syarat menggelar kompetisi berlabel “super” dengan status kasta tertinggi (baca : bergengsi) di negeri ini yang seharusnya memang diselengarakan dengan penuh kemeriahan dan semarak oleh ribuan fans dari masing-masing team peserta ISL namun untuk sekedar menonton ke stadion saja harus bertanya dulu apakah boleh dihadiri penonton atau tidak yang sejatinya hal ini tidak pernah dilakukan di musim-musim sebelumnya karena yang namanya pertandingan kompetisi sepakbola dibelahan dunia manapun apalagi berlabel ISL pastinya boleh disaksikan langsung oleh fansnya kecuali team bersangkutan sedang menjalani hukuman. 

Namun bukan hal itu yang menjadi catatan saya, tulisan ringan ini sebenarnya terinspirasi oleh salah satu rekan muda pecinta Persija yang menanyakan pertanyaan yang sama melalui facebook saya sekaligus menanyakan jadwal buka loket pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persijap Jepara di Stadion Lebak Bulus pada Januari lalu, selidik punya selidik ternyata rekan muda ini berasal dari Sukabumi, Jawa Barat dan sekedar iseng, saya mencoba membuka facebook rekan muda ini, ternyata status facebook rekan muda ini banyak menyinggung seputar Persija yang lucunya kebanyakan dikomentari pedas oleh kawan-kawannya yang merupakan fans dari salah satu tim di jawa barat, namun rekan muda ini tetap semangat meresponds komentar-komentar pedas dari kawan-kawannya tersebut.

Rekan Muda ini juga ternyata masih duduk di bangku SMA dan rela meninggalkan bangku sekolahnya hari itu untuk selanjutnya berangkat ke kota Jakarta subuh dini hari dengan harapan tiba di Stadion Lebak Bulus tidak kesiangan untuk selanjutnya memastikan mendapatkan tiket  pertandingan dengan datang mengantri lebih awal di loket, walaupun pertandingan pada waktu itu baru akan digelar pukul 19.00 malam dan rekan muda inipun telah tiba di Jakarta pukul 9.00 pagi seorang diri dengan uang di saku yang hanya cukup untuk membeli tiket dan transport menggunakan kereta, karena menurut penuturan rekan muda ini jika ia berangkat dari sukabumi dengan bis maka uangnya tidak cukup untuk membeli tiket pertandingan dikarenakan ongkos bis jauh lebih mahal dibandingkan dengan kereta. Menarik ketika saya tanyakan kenapa sampai nekad tidak bersekolah dan datang sendirian ke Jakarta dengan resiko dihadang oleh supporter lain walaupun sebenarnya bisa disaksikan melalui siaran live televisi, rekan muda ini dengan mantap berkata, saya mau nonton Persija! (di Stadion).

Pagi itupun saya mendapatkan info bahwa rekan-rekan Banaspati (Supporter Persijap Jepara) yang akan datang ke Jakarta menyaksikan partai Persija vs Persijap diserang oleh oknum supporter di daerah Semarang, sore harinya sayapun menerima pesan singkat bahwa rombongan bis Jak Cikampek yang sedang menuju Jakarta mendukung Persija diserang di dalam jalan tol Cikampek yang mengakibatkan beberapa orang luka-luka akibat terkena pecahan kaca bis yang mereka tumpangi, malamnya lagi-lagi mendapat kabar terjadi bentrokan dibeberapa titik antara Jakmania yang pulang menyaksikan Persija dengan beberapa oknum supporter lain termasuk kejadian yang menimpa rombongan bis Jak Cikarang, Simpati saya terhadap keluarga almarhum (Yamin) dan juga hal yang sama menimpa rekan-rekan dari Jakmania Utara serta “Jakmania Outsiders” lainnya, namun semuanya itu tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap berkata “saya mau nonton Persija”, sebelumnya rekan Jakmania Aceh dan beberapa rekan didaerah sibuk menanyakan melalui pesan singkat kepada saya seputar jadwal siaran langsung televisi dan link TV Streaming yang dapat diakses karena mereka berkata, "saya mau nonton Persija" dan masih banyak lagi cerita-cerita menarik rekan-rekan semua hanya karena "saya mau nonton Persija".

Partai Persija vs Persijap sendiri berakhir dengan skor 0-0, hasil yang agak mengecewakan memang, mengingat untuk menyaksikan partai ini banyak kejadian “berdarah-darah” dibalik semuanya itu termasuk bentrok di kawasan bundaran Pondok Indah dan kawasan lainnya yang dicurigai dilakukan oleh oknum supporter lain untuk membendung niatan Jakmania “menonton Persija”.
Setelah pertandingan berakhir, hujan cukup deras membasahi kota Jakarta malam itu, setelah mengantar seorang rekan ke rumahnya dikawasan Jakarta Timur, sepanjang perjalanan ternyata masih banyak saya jumpai rekan-rekan Jakmania yang menunggu angkutan umum dengan kondisi kedinginan di pinggir jalan karena hujan masih turun cukup deras walaupun jam sudah menunjukkan pukul 23.30  malam itu hanya karena niatan mereka “saya mau nonton Persija.”

Bagaimana dengan saya ? ah saya hanya baru sebatas tiba dirumah tengah malam itu dengan kondisi basah kuyup kehujanan serta tubuh menggigil kedinginan, hal yang sangat biasa hanya karena “saya mau nonton Persija!” (OB)
Bagaimana dengan anda ?

*Tulisan ini didedikasikan khusus buat rekan-rekan "Jak Outsiders" karena saya bangga dengan kalian semua.

0 komentar:

Posting Komentar

Search